Kamis, 04 November 2010

Kenali Gejala Penyakit Jantung Koroner


              Penyakit Jantung koroner adalah pembunuh nomor satu di Indonesia.Penyakit ini tidak disebabkan infeksi dan tidak menular,melainkan disebabkan oleh adanya penyumbatan dinding nadi koroner oleh endapan lemak dan kolesterol,yang menyebabkan supply darah ke jantung menjadi terhambat.Penyakit Jantung Koroner ini lebih sering diakibatkan oleh jeleknya pola makan,gaya hidup secara umum dan stres.  Pada prinsipnya jantung kita akan senantiasa bekerja secara normal apabila kita perlakukan secara wajar sesuai kapasitasnya.Akan teatapi kadang kita bersikap berlebihan dalam bekerja,makan,tidur,beraktivitas dan sebagainya yang menyangkut gaya hidup tak sehat (non healthy lifestyle).
                   Penumpukan lemak pada dinding pembuluh koroner

(pembuluh darah yang menuju ke jantung) lama kelamaan mengalami suatu proses penumpukan jaringan ikat,perkapuran,dll yang pada akhirnya mempersempit atau bahkan menyumbat sama sekali,selain itu penumpukan lemak pada dinding arteri koroner ini juga menyebabkan kekakuan pembuluh darah yang disebut arterosklerosis.
                 Mengapa sering terjadi serangan jantung yang mendadak?Hal ini sebenarnya sudah melalui proses panjang,yaitu penumpukan lemak yang dibiarkan berlarut-larut sehingga menyebabkan terhambatnya suply oksigen ke jantung.Maka jantung meminta suply yang lebih banyak dari yang tersedia ,karena bila tidak mendapat oksigen dalam jangka panjang otot jantung akan mengalami kerusakan.Dan yang perlu dimengerti otot jantung ini tidak mengalami regenerasi seperti yang lain.Semakin sering terjadi serangan jantung maka akan semakin banyak otot jantung yang rusak,secara otomatis sistem kerja jantung menjadi tidak normal.Inilah yang seringkali terdeteksi irama jantung yang bergetar diluar kewajaran dan bisa mengakibatkan gagalnya jantung memompa darah ke otak dan bisa berakibat kematian.

FAKTOR RESIKO YANG PERLU DIWASPADAI 
Ada beberapa faktor resiko terhadap penyakit Jantung Koroner yang harus diwaspadai,artinya penderita harus secara rutin berkonsultasi dengan dokter ahli sebagai pencegahan dini terhadap Jantung koroner :
1.Kadar kolesterol total (LDL) tinggi
2.Kadar kolesterol HDL rendah
3.Hypertensi                                                             
4.Perokok
5.Kegemukan
6.Riwayat Genetik
7.Diabetes Mellitus
8.Kurang olah raga
9.Stress

Gejala Penyakit Jantung Koroner
           Pada awalnya nyeri dada yang biasa orang menganggap serangan pada lambung,rasa menekan di dada selama 30 detik sampai 5 menit.Keringat dingin dan napas tersengal-sengal ketika berolahraga atau bekerja,berdebar-debar,pusing dan serasa ingin pingsan.Dan yang perlu diwasapadai adalah tubuh yang merasakan kelelahan hebat,biasanya dialami penderita beberapa bulan sebelum serangan,ini disebabkan kurangnya suply jantung ke otak  .Sedangkan serangan jantung ringan( yang hanya berupa kontraksi otot dada secara tiba-tiba) seringkali terjadi beberapa hari sebelum serangan jantung hebat yang menyebabkan kematian.

Apa Yang Harus Dilakukan Bila Terjadi Serangan Jantung

Kenali gejalanya; nyeri dada,napas tersengal sengal atau jantung berdebar-debar
Hentikan segera semua aktivitas,dan duduk atau berbaringlah semabri menarik napas dalam-dalam.
Segera beritahukan kepada orang terdekat tentang kondisi anda,atau panggilan ke nomor darurat bila tidak ada orang di sekitar anda.Segera pergi ke rumah sakit bila ada yang mengantar,bila tidak dan anda harus menunggu tenaga medis datang tetaplah tenang (tidak panik) sembari mengendorkan pakaian.
Dalam posisi ini sebaiknya memperbanyak dzikir dan memohon pertolongan Allah,para ahli membuktikan alunan dzikir baik dalam hati ataupun bersuara bisa membantu menenangkan syaraf .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar