Jumat, 20 Februari 2009

Rahasia Resep Jahe Wangi Instant


Membuat jahe wangi instant sendiri tentu mengasyikkan, karena selain manfaatnya yang bisa diambil sewaktu-waktu,proses pembuatannya juga mudah.
Minuman ini selain dapat dimanfaatkan untuk kepentingan sendiri juga bisa dikomersialkan lho!
Baiklah tak perlu panjang lebar langsung saja kita mulai,langkah pertama kita kenali dulu profil si Jahe

Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.

Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari bahasa Sansekerta, singaberi.


Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm. Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat. Daun menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm. Tangkai daun berbulu halus.

Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau kekuningan. Bibir bunga dan kepala putik ungu. Tangkai putik berjumlah dua.

Nah ....tuh sekilas tentang jahe yang saya nukilkan dari "wikipedia", terus manfaatnya sebenarnya apa sih

yuk kita lihat.....
























































































** From: Secapramana
Sumber : "Tabloid IBU&ANAK" on 02/09/99 09:05:17

Manfaat Jahe

Di balik rasanya yang pedas, jahe mengandung zat-zat yang berguna bagi
tubuh manusia. Tak heran bila sejak lama dikenal ada wedang (minuman) jahe,
permen jahe, atau bandrek (minuman yang mengandung jahe). Jahe juga banyak
digunakan sebagai bumbu untuk berbagai jenis masakan atau kue.
Manfaat jahe, berdasar sejumlah penelitian, antara lain:

Merangsang pelepasan hormon adrenalin, memperlebar pembuluh darah,
sehingga darah mengalir lebih cepat dan lancar. Tubuh pun menjadi lebih
hangat, kerja jantung memompa darah lebih ringan. Akibatnya, tekanan
darah menjadi turun.

Jahe mengandung dua enzim pencernaan yang penting. Pertama, protease
yang berfungsi memecah protein. Kedua, lipase yang berfungsi memecah
lemak. Kedua enzim ini membantu tubuh mencerna dan menyerap makanan.

Jahe sekurangnya mengandung 19 komponen bio-aktif yang berguna bagi
tubuh. Komponen yang paling utama adalah gingerol yang bersifat
antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah
tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung.
Gingerol diperkirakan juga membantu menurunkan kadar kolesterol.

Memblok serotonin, yaitu senyawa kimia pembawa pesan. Senyawa ini
menyebabkan perut berkontraksi, sehigga timbul rasa mual. Misalnya pada
orang yang mengalami mabuk perjalanan.
Jadi, untuk mencegah mabuk perjalanan, ada baiknya minum wedang jahe
sebelum bepergian. Caranya: pukul-pukul jahe segar sepanjang 1 ruas
jari,
masukkan dalam satu gelas air panas. Beri madu secukupnya, lalu minum.
Bisa juga menggunakan sepertiga sendok teh jahe bubuk, atau kalau tahan,
makan dua kerat jahe mentah.

Membuat lambung menjadi nyaman, dan membantu mengeluarkan angin. Bisa
meringankan kram perut saat menstruasi atau kram akibat terlalu banyak
mengkonsumsi makanan berlemak.

Membantu tubuh melawan pilek dan flu. Jahe mengandung antioksidan yang
membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di
dalam tubuh.

Jahe merupakan pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri
rematik, sakit kepala, dan migren. Caranya, minum wedang jahe 3 kali
sehari. Bisa juga minum wedang ronde, mengulum permen jahe, atau
menambahkan jahe saat Anda membuat soto, semur, atau rendang.

Nah setelah mengetahui khasiatnya tentu kita semakin tertarik untuk mengkonsumsinya kan?Akan tetapi mengkonsumsi dalam bentuk segar kadang-kadang membuat kita repot,karena selain harus menyimpan rimpangnya yang kadang jadi tumbuh karena terlalu lembab rimpang jahe bisa jadi kering dan kopong tak berisi.

Untuk itu mari kita coba membuat sendiri jahe instant yang bisa dimanfaatkan sewaqktu-waktu, saat udara dingin pulang kantor tinggal"ngecor" tuh jahe instant pakai air panas .....asyik kan?Apalagi diminum berdua dengan istri atau suami,tentu menambah kehangatan rumahtangga.

Bahan-bahan:

  1. rimpang jahe segar,1/2 kg pilih jahe emprit yang kecil2 karena rasanya lebih pedas dibandingkan jahe gajah
  2. gula pasir 1kg pilih yang kwalitas bagus tidak terlalu berair,sebab gula yang tinggi kandungan airnya membuat proses pengolahan jadi lebih lama yang bisa merusak rasa dan aroma jahe
  3. rempah rempah:kayu manis 1cm,cengkeh 5 butir,sereh dana daun pandan masing masing 3lembar

Alat-alat:

  1. panci/baskom 2buah untuk menampung jahe parut dan santan jahe
  2. ember dan pisau 1 buah untuk membersihkan dan mencuci jahe
  3. parut atau blender atau juicer
  4. saringan
  5. wajan dan pengaduk
  6. kompor
Cara pengolahan:
  1. bersihkan jahe dengan menyikat dan mencucinya sampai benar benar bersih
  2. parut atau diblender sampai halus
  3. peras untuk diambil santannya kalau memang perlu tambahkan 1gelas air agar pengambilan santan bisa maksimal,penambahan air yang terlalu banyak dapat menyebabkan jahe gosong karena terlalu lama proses pemanasannya
  4. saring sehingga tidak ada kulit jahe atau ampas yang terbawa oleh santan
  5. masukkan dalam wajan dan mulailah proses pemasakan langsung tambahkan gulanya dan rempah-rempah yang sudah dibersihkan
  6. panasi dengan api sedang da aduk sesekali,namun bila jahe gulanya sudah mulai membuih harus sering diaduk supaya tidak gosong dan lengket di wajan
  7. terus aduk...samapi mengkristal,setelah mengkristal sebaiknya api dimatikan dan mulailah pengeringan dalan kondisi dingin dengan cara terus mengaduknya sehingga tdak menggumpal
  8. jadilah sudah jahe instant kita,dan siap diminum.
Itulah sekilas proses pembuatan jahe instant yang cukup mudah dan sederhana,silahkan mencoba semoga bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar